Bertempat di halaman MTs kemarin, Senin seluruh siswa beserta dewan guru mengadakan upacara Hari Guru Nasional. Bertindak sebagai petugas upacara adalah seluruh dewan guru dari MTs dan Aliyah.

Kegiatan upacara yang semula akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25/11/2023 atau bertepatan dengan Hari Guru Nasional, diundur hari Senin tanggal 27/11/2023 karena pada hari tersebut banyak guru yang berhalangan maupun yang bersamaan kegiatan sekolah lainnya. Namun tak menyulutkan semangat untuk melaksanakan kegiatan upacara.

Dalam sambutannya Kepala Sekolah MTs Silmus yang sekaligus bertindak sebagai Pembina Upacara menekankan betapa pentingnya peranan seorang guru bagi siswa. Sebab guru yang memiliki slogan diguru dan ditiru cukup punya andil dalam mengentaskan ketidakmampuan siswa dalam membaca dan membimbing ke arah yang benar.
” Oleh karena itu anak-anakku sekalian jangan lupa untuk selalu hormat kepada guru dimanapun kalian berada, tidak hanya di dalam sekolahan, namun juga diluar sekolahan kalian harus memilik rasa hormat. Karena barokahnya ilmu itu adalah ketika kalian memilik rasa hormat kepada guru”. Demikian nasihat H agus Romli mengawali sambutannya.

Lebih jauh beliau juga menekankan bahwa tidak ada yang namanya mantan guru, yang ada adalah guru itu bagian dari orang tua selamanya. ” Ingat anak-anakku bahwa kalian harus tahu di Islam itu sendiri ada tiga orang tua yang itu semua tidak bisa dijadikan sebagai mantan. Pertama; orang tua yang melahirkanmu, orang tua yang mendidikmu dan orang tua dari morotuamu. Maka jangan jadikan gurumu ini sebatas guru di sekolahan lalu dilupakan ketika kalian tidak disini, tapi jadikanlah gurumu ini sebagai orang tuamu yang lalu mendoakanmu selamanya. Sebab ketika ikatan batin ini terus menyambung, maka doanya guru Insya Allah mustajabah yang barang tentu akan membimbingmu kelak ketika kalian berumah tangga dan bermasyarakat”.

Insiden Perkelahian Siswa
Di tengah-tengah pembina upacara memberikan nasihat kepada siswa, terjadi perkelahian yang melibatkan siswa kelas sembilan. Insiden tersebut nampaknya bermula dari guyonan yang berakhir perkelahiran yang sedikit memakan korban berdarah. Lalu kejadian ini menarik beberapa dewan guru untuk meleraainya, bahkan beberapa guru perempuan berterikan histeris melihat siswa ada yang berdarah karena kena pukulan pengroyokan. Bapak Nur Salim yang bertugas sebagai pemimpin pasukan sekaligus BP Madrasah langsung ikut mengamankan siswa yang berkelahi tersebut.


Namun, sayang perkelahian yang terjadi ditengah-tengah pembina upacara sedang memberikan nasihat tersebut teranyata hanyalah sebatas drama atau surprise untuk para dewan guru. Dengan iringan ucapan seluruh siswa “selamat hari guru” rasa haru dari para guru maupun siswa ikut dalam suasana tersebut, bahkan ada yang menitikkan air mata, ketika perwakilan siswa membawa dua tumpeng ingkung yang diberikan kepada siswa.
Selamat Hari Guru Nasional

Berikut nama-nama petugas upacara hari guru nasional kemarin
1. Pembina Upacara : H. Agus Romli,LC
2. Pemimpin Upacara : Nurhadi, S.Pd
3. Pembawa Teks Pancasila: M.Yasin Yusuf, S.Pd.I
4. MC : Umi Ruqoyah S.Th.I
5. Do’a : Hj. Dra. Aliya Ulfah
6. Petugas Bendera: Siti Nur Asiyah S.Pust
Vivid Pidiawati S.Pd.I
Hariani, S.Pd
7. UUD ’45 : H Mahfuddin Rofiq, M.Pd.I
8. Pemimpin Pasukan PA: H. Suyanto, SE
Nur Salim, S.Pd
PI: Alfan