Sebentar lagi kita akan melaksanakan ibadah puasa, ada banyak momentum terbaik di bulan baik ini. Salah satunya adalah memperbanyak amal dan ibadah. Dua kata ini nampaknya selalu berkaitan; amal dan ibadah. Amal dengan melakukan kebajikan dan berbuat baik antar sesama, saling memberi dan berzakat. Sementara ibadah dengan istiqomah menjalankan puasa penuh di bulan suci ramadhan yang dibarengi dengan meredam hawa nafsu angkara.
Maka amal dan ibadah di bulan mulia ini jangan sampai kita sia-siakan, kemudian menjadikannya sebagai bulan biasa seperti pada bulan-bulan lainya. Apalagi situasai Indonesia dan dunia pada umumnya masih berjuang melawan virus corona yang hingga saat ini masih bertebaran di mana-mana telah membawa suasana bulan penuh ampunan ini seperti laksananya bulan pada umumnya.
Seperti halnya tahun lalu, bulan puasa yang mestinya di sambut dengan antusias berubah menjadi sebuah keheningan yang menegangkan. Aktivitas ibadah dibatesi, kerumunan massa dihindari. Hal itu memyebabkan kegiatan bulan puasa tahun lalu menjadi sebuah bencana di tengah ramadhan yang indentik dengan bulan penuh maghfiroh dan ampunan.
Mudah-mudahan puasa tahun ini, kita semua diberi kesehatan jasmani dan rohani, terhindar dari virus sehingga bisa melaksanakan kegiatan ramadhan dengan antusias dan istiqomah.
H. Agus Romli, Lc
Kepala Madrasah Silmus
